Senin, 20 Oktober 2014

TIGER I

Tiger i milik divisi panzer ''Das Reich'' pada operasi Citadel, 1943

Spesifikasi :

Ketebalan Armor : 25-120 mm
Berat : 54 Ton
Kru: 5 orang ( Komandan,Navigator,Loader,Gunner,Turret controller )
Mesin : Maybach HL 230 P45 ( V-12 700 PS )
Jarak jelajah : 150-200 km
Kecepatan maksimum : 45.4/Kph ( 28.2 mph )
Senjata utama : 88mm KwK 36 L/56
Senjata sekunder : 2× 7.92 mm MG 34 4,500 peluru

Tank Tiger pertama kali diproduksi pabrikan Henschel yakni bulan Agustus 1942. Tank ini lahir dari kebutuhan Jerman akan tank berat saat berperang melawan Uni Soviet dalam operasi Barbarossa. Desainnya menekankan pada proteksi dan daya hantam sehingga kecepatan Tiger berkurang

Bobot Tiger I sendiri mencapai 55.000kg atau lebih dua kali bobot tank Panzer IV (25.000kg). Bobot yang berat ini disebabkan oleh tebalnya baja yang dipakai Tiger. Pada sasis depan tidak kurang 100mm, samping kiri kanan dan belakang 80mm. Sedangkan untuk turret depan tebalnya baja mencapai 110mm. Lapisan baja ini amat berguna untuk melindungi Tiger dari tembakan tank musuh.
Track yang dipakai tank Tiger adalah salah satu track terlebar yang ada saat itu, yakni 725mm. Ukuran yang  lebar ini diperlukan agar tank Tiger tidak terbenam saat melewati jalan-jalan biasa. Saat diangkut dengan kereta, Tiger dapat memakai track ukuran 520mm. sistem suspensinya memakai interleaving road wheels untuk menahan bobotnya yang berat, masing-masing sisi memakai 24 roda utama, total roda utama 48.

Senjata Tiger adalah kanon legendaris “88 “, senjata ini awalnya digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang namun dikemudian hari diketahui bahwa senjata ini juga efektif menghancurkan tank. Senjata tambahan lainnya adalah machine gun MG34 7.92mm yang berfungsi menghalau infantri lawan, versi terakhir Tiger memiliki machine gun anti pesawat yang dipasang di cupola ( tempat keluar para kru tank di atas turret tank )
 
Mesin Tiger mengandalkan Maybach HL210 P45 yang sebenarnya kurang bertenaga untuk dipasangkan ke tank ini. Kemudian diganti dengan HL230. Biarpun demikian kecepatan maksimal hanya berkisar 38km/jam dengan jarak jangkau 110km-195km. Tiger versi awal punya kemampuan menyebrangi sungai dengan snorkel ( alat untuk menyelam di kedalaman air ) yang terhubung dengan mesin. Pada varian produksi masal & akhir kemampuan ini akhirnya dihilangkan.

Tiger sendiri dibuat berbagai varian, mulai dari :
BergeTiger : keperluan pembetulan dengan turret diganti menjadi turret derek ( hanya 2 dari jenis tank ini yang dibuat ).
Befehlspanzer : Tiger untuk keperluan command, tanpa senjata
Sturmtiger : Tiger dengan kubah raksasa tanpa turret, dipersenjatai dengan Type-61 rocket kaliber 38cm ( artileri bergerak ).

Total produksinya hanya mencapai 1300-1400 unit sebelum akhirnya digantikan oleh Tiger II (King Tiger). Bandingkan dengan tank sekutu macam Sherman (40.000 unit) dan T-34 (58.000 unit). Sedikitnya tank Tiger yang diproduksi karena biaya pembuatan yang mahal, konstruksi yang rumit dan pengeboman oleh sekutu atas pabrik-pabrik tank di Jerman.

sekutu membuat perhitungan sendiri berdasarkan pengalaman, untuk membereskan sebuah tank Tiger di medan lapang perlu setidaknya lima tank Sherman dengan resiko kehilangan tiga atau empat diantaranya. Hampir mustahil melumpuhkan Tiger dalam duel tank versus tank tanpa adanya korban di pihak sekutu.

Sebuah Tiger dapat menghancurkan tank Sherman dari jarak 2.000 m, sedangkan tank Sherman perlu mendekati jarak 100 m untuk bisa menghancurkan Tiger, itupun hanya bisa jika menembak armor samping (80cm) Tiger. Sampai kemudian muncul varian Sherman Firefly yang dapat melumpuhkan Tiger dari jarak 500 m. Namun untung bagi Jerman, varian Firefly tidak diproduksi massal oleh sekutu.

 Tiger pertama kali memulai debutnya pada perang Jerman-Soviet. Kala itu Jerman menyadari bahwa tank-tank Soviet lebih unggul kemudian mulai merencanakan pembuatan tank-tank berat. Diantaranya Panzer V Panther dan Panzer VI Tiger. Dua nama awal ini nantinya akan membawa perubahan besar pada struktur divisi lapis baja Jerman.

Saat pertama kali diuji di lapangan Tiger ternyata memiliki masalah yang serius. Musim dingin Soviet dapat membekukan roda-roda Tiger. dan saat musim hujan Tiger dapat terbenam di jalanan lumpu. Pada saat itu sebagian besar daerah Soviet belum modern layaknya daerah Eropa, masih banyak terdapat jalanan sederhana yang belum diaspal. Sekali Tiger mogok atau rusak maka hanya dapat ditarik oleh minimal tiga halftrack ''Famo'' 9 ton. Kurang dari itu mustahil menarik Tiger.

Pertempuran yang tercatat dalam sejarah diantaranya:

7 Juli 1943 – Sebuah tank Tiger yang dikomandani Franz Staudegger dari 2nd Platoon, 13th Panzer Company, 1st SS Division Leibstandarte SS Adolf Hitler bertemu dengan 50 tank Soviet berjenis T-34 dan kemudian ia berhasil menghancurkan 22 tank dengan selamat, ia kemudian mendapat penghargaan Knight’s Cross

8 Agustus 1944-sebuah tank Tiger yang dikomandani SS-Unterscharführer Willi Fey dari 1st Company of sSSPzAbt 102 bertamu dengan barisan tank Inggris, dan berhasil menghancurkan 14 dari 15 Sherman yang ada hanya 1 tank yang bisa melarikan diri.

Pada saat pertempuran Normandia, SS Panzer Abteilung 102 mengklaim menghancurkan 227 tank sekutu dalam enam minggu!


Ilustrasi tank Tiger 1
Ilustrasi Tiger 1






Tidak ada komentar:

Posting Komentar